Sabtu, 13 November 2010

Update GKI Humanitarian 12 November 2010

Update Tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia

(Tim GKI) 12 November 2010

Magelang

12/11/10

1) Tim GKI Magelang sudah mendistribusikan 1700 nasi bungkus dan buah-buahan pada hari-hari Sabtu, Minggu, Senin, Rabu dan Jumat 12/11/10 ke tempat-tempat pengungsian serta rumah sakit.

2) Tim GKI Magelang menghentikan sementara dapur umum. Ibu-ibu kembali mengurusi rumah mereka setelah 1 minggu melayani pengungsi.

3) Sediaan makanan bai pata pengungsi di Magelang sudah cukup baik, bahkan kadang-kadang berlebihan,karena datang dari pelbagai kelompok relawan.

4) Tim GKI Magelang memulihkan tenaga dulu, sambil melakukan hiburna bagi pengungsi, terutama dengan layar tancep.(Eka Setiawan)

Jogja

12/11/10

1) Tim GKI Jogja berperanserta dalam acara Doa Bersama Tokoh Agama Lintas-iman di Gelanggang Olahraga Sleman, bersama 1587 pengungsi.

2) Pimpinan Tim GKI Jogja ikut diminta berdoa.

3) Seminggu ini jumlah relawan Tim GKI Jogja yang terlibat mencapai 130-150 relawan per hari; 40 guru seolah minggu, 7 dokter, 8 apoteker, 25 orang ibu yang memasak, dll.

4) Jumlah pengungsi yang dilayani mencapai 7.500-10.000 orang. 6.000 orang terdata lengkap dengan nama penerima bantuan, sisanya tanpa nama karena lewat koordinator mereka masing-masing). (Paulus Lie)

Mentawai

12/11/10

1) Sepanjang hari hujan yang hampir tidak pernah berhenti, tapi tidak melunturkan semangat relawan Tim GKI Mentawai.

2) Tim GKI Mentawai melakukan pelayanan kesehatan di Dusun Pinatektek, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap. Sd terlayani 119 pasien.

3) Tim GKI Mentawai memfasilitasi peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan panti asuhan bagi anak-anak yang orangtuanya tewas karena tsunami.

4) Pantiasuhan tersebut akan dikelola oleh GKPM supaya iman kepada Kristus dapat tetap terpelihara.

5) Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ephorus GKPM, Pdt. P. Simanjuntak,S.Th , Wakil Bupati Mentawai, bp. Yudas Sabagalet, Dandim 0319 Mentawai, Letkol. Kav. Josafat Duka, Koordinator Tim GKI Mentawai, Jusak I. Indrawan.

6) Pemakaman masal korban tsunami berlokasi di:

a. Dusun Muntei Baru-baru, Desa Betumonga, Kecamatan Saumanganya (Pagai utara pantai barat)

b. Dusun Sabeu Gunggung, Desa Betumonga, Kecamatan Saumanganya (Pagai utara pantai barat)

c. Dusun Eru Paraboat, Desa Malakkopa, Kecamatan Malakkopa (Pagai Selatan pantai barat)

d. Dusun Purourogat, Desa Malakkopa, Kecamatan Malakkopa (Pagai Selatan pantai barat)

e. Dusun Maonai, Desa Bulasat, Kecamatan Malakkopa (Pagai Selatan pantai barat).

7) Tim GKI Mentawai mendapati bahwa ternyata lubang kuburan masal hanya berkedalaman 50 cm. Oleh karena itu, masih tercium bau mayat yang sangat memprihatinkan dan mengganggu, serta dapat menjadi sumber penyakit bagi penduduk yang tinggal di seputar pemakaman masal tersebut.

8) Atas izin Bupati Mentawai, Tim GKI Mentawai memperbaiki kuburan masal tersebut bersama Kodim 0319 Mentawai.

9) Demi perbaikan pemakaman masal tersebut Tim GKI Mentawai membeli:

a. 500 sak Semen,

b. 150 batang besi 10

c. 50 batang besi 8]

d. 50 kg kawat Benrat.

10) Persekutuan Malam diisi evaluasi dan renungan malam dilayani oleh dr. Viera dengan bacaan Alkitab dari 1Kor 12: 1-11. (Yusak Ismanto)

Reported by

Pdt. Kuntadi Sumadikarya –

Tim GKI – Sinode GKI

Tidak ada komentar: