Update Tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia
(Tim GKI) 11 November 2010
Jogja
11/11/10
1. Tim GKI Jogja melayani di posko-posko GKI Jogja sebagai sasaran utama.
2. Dapur umum melayani sebanyak 650 pengungsi dan 250 anak cacat = 900 pengungsi
3. Dapur umum melayani makan siang dan malam saja, sedangkan makan pagi menjadi tugas dapur umum para pengungsi sendiri. Pengungsi difasilitasi untuk masak sendiri, sebagai masa transisi ke arah pengungsi mandiri.
4. Tim GKI Jogja melayani ke Progowati Mungkid – Magelang; ke Dusun Bogem, Karangmojo, Kalasan; di mana dilakuykan pelayanan kesehatan untuk 90 pasien dan Pelayanan anak: 90 anak.
5. Tim dari Gereja Kristus Abdiel yakni Pdt. Samuel dan9 relawan ikut bergabung dan diantar untuk pelayanan ke Muntilan, Salam dan Ngablak.
6. Tim GKI Jogja dicakupkan ke dalam Sekretariat Bersama Unicef, Pemda Klaten, Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan untuk melayani anak-anak.
7. Tim GKI Jogja sedang mempersiapkan 1 barak lagi untuk kemungkinan relokasi dari para pengungsi yang berkeingin pindah. Ada informasi beberapa pengungsi di Salam dan Muntilan mulai bergeser ke Jogja.
8. Tim dokter Ukrida Jakarta sejumlah 6 dokter mulai ikut terlibat melayani, para dokter dibagi 3 tim, 2 tim ke arah barat ke Muntilan dan Magelang, 1 tim ke timur ke Prambanan Kalasan dan sekitarnya
a. Tim Barat, 3 dokter Ukrida dan 9 relawan Tim GKI Jogja melayani di Bumirejo Magelang. Total pasien yang dilayani 60 pasien di lokasi 3 km dari Blabag, Muntilan
b. Tim Timur, 3 dokter Ukrida dan 8 relawan Tim GKI Jogja melayani total 80 pasien di tiga lokasi, yakni:
i. Adisucipto,
ii. Plaosan,
iii. Jambusari.
9. Tim pelayanan anak ke Pos Adisucipto dan Wedi; Tim pelayanan untuk ibu-ibu melayani di Pos Adisucipto
10. Tim pembimbing rohani melayani persekutuan doa bagi para pengungsi kristiani di Gelanggang Olahraga UNY pk. 16.00.
11. Hari Sabtu 13/11/10 Tim GKI Jogja dijadwalkan memenuhi panggilan pihak Keraton untuk koordinasi. Hal ini tidak bisa lain mesti ditadsirkan sebagai sebuah pengakuan dan kehormatan atas kinerja Tim GKI Jogja. Kita bersyukur kepada Tuhan!
(Paulus Lie).
Mentawai
11/11/10
1) Tim GKI Mentawai untuk kesekian kalinya dengan perahu kecil menembus badai menerjang ombak untuk memeriksa kesehatan pengungsi di beberapa Pulau di Kepulauan Mentawai.
2) Puji Tuhan hanya 1 pasien yang harus dilayani (membuka jahitan & membersihkan luka). Hal ini berarti masalah kesehatan pengungsi sudah makin teratasi.
3) Pulau-pulau yang didatangi Tim GKI Mentawai adalah Dusun Sabiret, Desa Malakopa, Kecamatan Malakopa; Dusun Limosua, Desa Bulasat dan Dusun Maonai, Desa Bulasat,, Kecamatan Malakopa.
4) Di Dusun Maonai Tim GKI utk 40 keluarga yang masih tersisa menyerahkan:
a. 40 Alkitab,
b. 40 kaos,
c. 40 Priuk
d. 40 Katel.
5) Melihat ratusan anak yatim piatu karena orangtua mereka meninggal karena tsunami, maka Tim GKI bekerjasama dengan Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) mewujudkan panti asuhan penampungan.
6) Tim GKI untuk maksud membangun penampungan panti asuhan tersebut membeli:
a. semen 500 sak,
b. seng 600 lbr,
c. paku 2'4 2 kg,
d. paku 3' 4 2 kg,
e. paku 4' 4 2 kg,
f. paku 5' 4 2 kg,
g. besi 12' 150 batang,
h. besi 8' 100 batang,
i. triplex 100 lbr,
j. pasir 50 m3,
k. batu 50 m3,
l. hollowbrick 10.000 buah,
m. kayu 10 m3
n. diserahkan kepada pimpinan pusat GKPM sebagai Pelaksana.
7) Tim GKI mendapat dukungan dari GKI Samanhudi Jakarta berupa:
a. genset 1 unit
b. chainsaw 070 2 buah.
8) Tim GKI mendapat dukungan dari Gereja Oikos Jakarta berupa:
a. martil 4 bah,
b. cangkul 3 buah,
c. grobak sorong 1unit
Semuanya diserahkan kepada pelaksana pembangunan pihak GKPM.
9) Bantuan ke Posko Induk GKPM Nemnemleleu:
a. kaos 150 buah,
b. rompi 20 buah,
c. Handy Talky dan charger 3 buah (guna mempermudah komunikasi mereka)
10) Peletakan batu pertama panti asuhan GKPM-GKI tersebut dilakukan pada tanggal 12 Nov 2010.
11) Tim GKI Mentawai melakukan persekutuan bersama untuk menguatkan masyarakat di Maonai.
12) Persekutuan Malam diisi evaluasi dan renungan yang dilayani Andrew dengan bacaan Alkitab dari Gal 6 : 1- (Yusak Ismanto)
Reported by
Pdt. Kuntadi Sumadikarya –
Tim GKI – Sinode GKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar