Selasa, 09 November 2010

Laporan Wasior - Papua Barat

Kami terima email dari Dr. Suryadi Soedarmo, spesialis bedah RS UKI dan pejabat Yayasan Ambulance 118 sebagai berikut:

Laporan dari Wasior, Teluk Wondama.

Suryadi Soedarmo

Kedaan sewaktu saya disana 29 Oktober dan 30 Oktober 2010

  1. Kebanyakan penduduk (sekitar 80%) masih mengungsi.
  2. Rumah sakit darurat yang ditempatkan di gedung Depsos berfungsi, namun kekurangan segalanya.
  3. Jumlah dokter mencukupi (ini terutama disebabkan bantuan dokter dari GKI)., jumlah perawat kurang. Apabila para pengungsi mulai kembali akan terjadi kekurangan yang akut baik dokter maupun perawat.

Usul :

  1. Saya kira benar untuk mempertahankan tim GKI sampai 20 November 2010
  2. Perlengkapan tambahan telah diusulkan Dr.Elvina
  3. RS Mangurai :

= ruangan administrasi siap pakai

= ruangan perawatan harus dibersihkan

= pengalaman bertahun-tahun dalam bidang bencana mengajarkan saya bahwa tidak ada kerusakan struktural pada RS Mangurai.

Apabila ada keraguan mengenai keutuhan struktural, saya usul untuk mengundang Ir.Teddy Boen, ahli gempa dari ITB.

  1. RS Darurat secepatnya dipindah ke RS Mangurai

Lain-lain :

  1. Reservoir air yang ada di gunung Mandiboi telah berulang kali menimbulkan bencana air bah.

Saya tidak tahu apakah sudah ada langkah-langkah untuk mengendalikannya (tenaga hidroelektrik dan sumber air bersih ?), namun apabila tidak dilakukan sesuatu, seluruh Wasior akan tetap berada dalam suasana ketakutan, terutama saat hujan besar dan lama.

  1. Saya senang melihat tim GKI. Mereka datang dan berusaha memenuhi kebutuhan yang ada, berbeda dengan tim lain yang datang, buka tenda dan mulai pengobatan. (3 November 2010)

Tidak ada komentar: