Minggu, 07 November 2010

Update GKI Humanitarian 1-4 November 2010

Update Tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia

(Tim GKI) 1-4 November 2010

Mentawai

1/11/10

1) Tim medis dari RS PGI Cikini yang sudah tiba sejak 30/10/10, tinggal dan bekerja di Sinode GKPM Nenemlele – Sikakap.

2) Menyusul tim medis tersebut pada 1/11/10 tiga orang relawan dipimpin Pdt. Rasid Rachman sudah dikirim ke Sikakap melalui Padang. Mereka semua berupaya mempersiapkan kunjungan ke desa-desa yang terisolasi di Pagai Utara dan Pagai Selatan dipantai barat Mentawai, di mana penduduk sangat menderita dan minim bantuan.

3) Diskusi elektronik dengan Ephorus (ketua Sinode) GKPM, Pdt. Simanjuntak, dipandang Tim GKI akan dapat bekarya lebih baik dan efisien jika dapat menyediakan kapal kapasitas medium (25-50 Ton) untuk mengangkut dan mendistribusikan bantuanyg dibutuhkan oleh korban dan penduduk desa-desa terisolasi. Untuk diketahui desa-desa ini tidak dapat dicapai melalui darat karena tidak ada jalan sama sekali. Transportasi dan distribusi hanya dapat dilakukan melalui laut atau udara. Tim GKI mempertimbangkan untuk membeli kapal termaksud untuk maksud ini dan pekerjaan mendatang. Perkiraan kasar dan awam dana yang dibutuhkan untuk rencana ini adalah sekitar Rp 500 juta atau USD 55,000 atau AUD 58,000 arau S$ 66,000.

4) Dalam percakapan dengan Ephorus GKPM, ketua Tim GKI meminta konfirmasi tentang barang bantuan yang menumpuk tak tersalur di Minangkabau dan Sikakap. Meminta Ephorus mencari tahu apakah Tim GKI dapat mengakses barang bantuan tersebut untuk disalurkan. Jika ya maka Tim GKI hanya akan berbelanja barang kebutuhann yang tidak terdapat di antara barang bantuan seperti alat pertukangan guna membangun kembali rumah yang roboh.

5) Tim GKI pimpinan Pdt. Rasid Rachman tertahan di Padang setelah berbelanja barang bantuan (pakaian dalam, sarung dll). Rencana menyeberang ke Mentawai dengan kapal ASDP sore harinya tertunda, karena tidak ada kapal yang berani menyeberang sehubungan ombak yang ganas.

6) Tim GKI diwawancarai oleh CCTV dan di Padang ini datang bergabung relawan tim GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) yang terdiri dari 9 orang. Di antaranya terdapat Pdt. Sitepu yang mengirimkan salam kepada pimpinan Tim GKI. (untuk diketahui dua bulan lalu Tim GKI bekerja di Gunung Sinabung daerah Karo utkmenolong para korban dan melakukan pelatihan Basic Life Support, baik untuk GBKP, maupun untuk HKBP di Samosir).

7) Selain itu juga turut bergabung tim relawan dari GKI Kebayoran Baru (dua dokter dan dua relawan).

8) Rencana menyeberang keesokan harinya dipastikan dengan kapal Angkatan Laut, tetapi dilarang membawa barang bantuan, mereka hanya menyeberangkan relawan. Tanggal 3/11/10 Tim GKI dapat menyeberang ke Mentawai dengan KRI Teluk Manado 537 pada pkl., 0800 menuju Sikakap. Di KRI Teluk Manado 537 ini terdapat lebih dari 200 penumpang lain. Pdt. Rasid melaporkan dlmpenyeberangan adanya ombak besar, angin besar dan hujan gerimis .

9) Tim tiba di Sikakap pkl. 19.27 di Pagai Selatan bermalam di rumah bpk. Celcius Berkat. Diinfokan di sana bahwa daerah-daerah bencana masih terhalang badai besar.

10) Senin mendatang 8/11/10 direncanakan Tim GKI yang lebih penuh, terdiri dari 15-20 relawan, akan menyusul tim medis dan tim yang sudah berangkat.

Jogjakarta

1-4/11/10

1) Tim GKI Jogja yang tanggal 1/11/10 sejak pagi sekali sudah siap di pos Satkorlak Kaliurang, terpaksa memberhentikan pelayananya karena pada Pkl. 10.00 Gunung Merapi meletus lebih dahsyat dari sebelumnya. Warga panik dan lalu-lintas macet padat. Satkorlak meminta Tim GKI turun tangan mengatur lalu-lintas.

2) Tim II medis di posko lain tetapaman dan bekerja seperti biasa.

3) Tim III posko Cangkringan batal naik gunung karena kondisi pasca letusan. (Paulus Lie)

4) Tim GKI mengingat kondisi korban Merapi pasca letusan, mulai menerapkan pelayanan malam hari baik untuk pengobatan maupun lainnya.

5) Awan panas dapat mencapai 8 km dari pucak Merapi, sebab itu posko Tim GKI Jogja dipindahkan lebih ke bawah demi keamanan. Apalagi batas aman ditetapkan 15 km dari puncak.

6) Para pengungsi juga bermigrasi ke barak-barak yang l;bh jauh, oleh sebab itu, barak-barak pengungsian di batas 15 km jadi melebihi kapasitas. Sebagian dari mereka menympang di rumah-rumah penduduk. Ini trentu saja menyulitkan pelayanan Tim GKI maupun relawan lain. )Paulus Lie)

7) Termapir laporan selengkapnya dari Tim GKI Jogjakarta)

Magelang

3/11/10

1) Magelang diguyur hujan debu, pasor dan air, bau belerang menyengat ketebalan debu sampai 3 cm.

2) Tim medis masih terus bekerja di posko-posko.

3) Distribusi bantuan mencakup masker (yang telah disediakan Tim GKI sebanyak 11.000 lusin), shampoo, biskit, plastik untuk sampah di barak pengungsi, bubur bayi, piring dan gelas plastik, kompor dan tabung gas,terpal untuk tenda tambahan.

4) Jumlah pengungsi di posko Banyubiru mencapai 3355 dan jumlah relawan 205 orang.

5) 4/11/10 Magelang menjadi putih karena abu Merapi, masker Tim GKI memberikan kegunaan maksimal. Orang dapat mengganti masker yang kotor dengan yang baru, termnasuk siswa-siswa SD.

Wasior

1) Tanggal 3/11/10 Tim GKI menerima di Kansinwil Jabar bantuan dari PT B Braum Medical Indonesia bantuan yang dialihkan oleh Yayasan 118 untuk Wasior sebanyak 11.631 item obat infus dan peralatan medis minor. Rencananya bantuan akan diangkut ke Papua dengan tujuan akhir Wasior di mana sebuah rumahsakit swasta terlantar diserahkan untuk dikelola oleh Tim GKI.

2) Jasa pengangkutan laut sudah diusahakan dari bpk. Eddy Gunawan, penatua GKI Ressud Surabaya.

3) Tim GKI juga meminta agar GKI Papua Klasis Sorong dan Manokwari berkolaborasi dengan Klasis Yapen-Waropen agar bantuan berharga ini dapat tiba dengan selamat dan berguna ndi Wasior.

4) Berita terakhir dari relawan Tim GKI di Wasior: “Wasior banjir lagi kita lagi siaga jalan-jalan sudah penuh dengan air. Masyarakat mulai mengungsi kedermaga dan pendopo. Air turun dari bukit sangat deras, karena selama 3 hari hujan besar air. sepanjang jalan air selutut. Air turun dari bukit lewat samping hotel dan depan BRI. malam ini kita siaga karena hujan tidak berhenti bahkan semakin besar .mohon doakan kami Tim GKI di Wasior.” (Ade Hartini)

Report by

Pdt. Kuntadi Sumadikarya - TGKI Sinode GKI

KS: Kamis, 04 Nopember 2010

Tidak ada komentar: